Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

Tersinggung Disebut Ganteng, Pria 45 Tahun Buntuti dan Bacok Teman Satu Kos hingga Tewas

 Seorang pria nekat menganiaya teman satu kosnya hingga tewas. Penganiyaan berujung maut itu terjadi hanya gara-gara korban menyebut pelaku ganteng. Pelaku yang tersinggung lalu membuntuti korban lalu membacok korban sebanyak empat kali hingga tewas. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak di Riau, menangkap seorang pelaku pembunuhan terhadap teman satu kos di Riau. Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto mengatakan, pelaku pembunuh berinisial KS (45) alias Kuna alias Bai warga asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pelaku membunuh teman satu kos bernama Susiato alias Yanto. Pemicu pembunuhan ini terkesan sepele, karena pelaku membunuh hanya karena disebut ganteng oleh korban. "Korban bilang ke pelaku. Tumben, kok ganteng kali, mau ke mana. Karena ucapan itu, membuat pelaku tersinggung," ungkap Gunar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Kamis (21/1/2021). "Jadi morif pembunuhan ini, karena pelaku merasa tersinggung ketika disebut ganteng oleh korban," tamb

Tantang COVID-19, Yahya Waloni: Ditembak pun saya ogah pakai masker!

 Pendakwah yang dikenal keras saat berceramah, Ustaz Yahya Waloni mengaku tak akan pernah mengenakan masker saat pergi ke luar rumah. Seakan menantang COVID-19, prinsip tersebut telah ia tanamkan sejak beberapa bulan terakhir. Disitat dari saluran Youtube Hadits TV, Ustaz Yahya Waloni mengatakan, sejak pandemi melanda Indonesia, dia tidak pernah mengenakan masker. Bahkan, hukuman denda yang telah disiapkan pemerintah sama sekali tak membuatnya takut. “Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya tidak enggak mau pakai masker. Jangankan denda, kau tembak mati sekali pun saya engak akan pakai masker,” ujar Ustaz Yahya Waloni, dikutip Jumat 22 Januari 2021. Pada kesempatan yang sama, dia mengaku, bahwa ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan istri di rumah. Jika dia ketus tak mau mengenakan masker, maka sang istri justru rajin memakainya. Terkait perbedaan tersebut, tokoh mualaf itu tak mau ambil pusing. Kalau istri saya mau pakai, kau pakai saja. Saya

Diminta Pakai Masker, Ustaz Yahya Waloni: Gamau Kita Nanti di Surga Berbeda

  Ustaz Yahya Waloni baru-baru ini mendapat sorotan publik. Hal tersebut tak lain lantaran pernyataannya yang menentang pemakaian masker meski situasi saat ini pandemi Covid-19 urung reda.  Ustaz Yahya Waloni mengaku prinsipnya untuk tak mengenakan masker saat pergi keluar telah ia tanamkan sejak beberapa bulan terakhir.  Disitat dari saluran Youtube Hadits TV, Ustaz Yahya Waloni mengatakan, sejak pandemi melanda Indonesia, dia tidak pernah mengenakan masker. Bahkan, hukuman denda yang telah disiapkan pemerintah sama sekali tak membuatnya takut.  “Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya tidak enggak mau pakai masker. Jangankan denda, kau tembak mati sekali pun saya engak akan pakai masker,” ujar Ustaz Yahya Waloni, seperti dilansir dari Hops.id.  Pada kesempatan yang sama, dia mengaku, bahwa ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan istri di rumah. Jika dia ketus tak mau mengenakan masker, maka sang istri justru rajin memakainya. Terkait perbedaan

Kisah Bule Asal Belanda Jualan Mi Ayam di Yogya, Harganya Rp 7.000 Semangkuk

  YOGYAKARTA ,- Mi ayam tentu tidak asing di telinga masyarakat. Di Yogyakarta, warung mi ayam cukup mudah ditemukan dengan berbagai kekhasan rasa dan variasinya. Salah satunya adalah warung makan Bakso Mi Ayam "Telolet" di Jalan Moses Gatotkaca, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman. Selain namanya unik, yang berbeda adalah penjual mi ayam ini seorang perempuan asal Belanda, bernama Charlotte Peeters. Baca juga: Gara-gara Fortuner, Anak Gugat Ibu Kandungnya, Berikan atau Bayar Sewa Rp 200 Juta Selain memasak mi ayam, perempuan kelahiran Belanda ini juga mengantarkan pesanan ke pembelinya. Ia pun sangat ramah dan murah senyum kepada siapa pun. Selain itu, Charlotte Peeters juga mahir berbahasa Indonesia. Charlotte Peeters menceritakan, dirinya dan suami Arya Andika Widyadana memang memiliki usaha di bidang pariwisata. Namun, saat ini sepi karena pandemi Covid-19. "Kami harus mencari pemasukan yang lain untuk bisa survive," ujar Charlotte Peeters saat ditemui di warung

Puji FPI tapi jelekkan NU, Muannas anggap Pandji sengaja adu domba

 Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid bereaksi keras atas ungkapan yang dilontarkan komika Pandji Pragiwaksono soal FPI. Dia menilai apa yang disampaikan Pandji, termasuk menyudutkan NU dan Muhammadiyah adalah cara tak bijak. Dia pun kemudian menduga jika Pandji tengah berusaha melakukan upaya adu domba. Diketahui sebelumnya Pandji menilai langkah Pemerintah membubarkan organisasi FPI bukan cara tepat. Selain itu FPI dia anggap sebagai salah satu ormas yang cukup banyak membantu masyarakat, utamanya kelas bawah. Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah yang dinilai berbeda. Terkait hal ini Muannad lantas menyemprot Pandji atas puja-pujanya terhadap FPI dan sudutkan NU serta Muhammadiyah. “Sebutan Pandji NU dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat itu bohong. Coba Anda cek sendiri acara di kampung-kampung, pengajian, tahlilan, rutinan, itu NU,” katanya. “Terus karena FPI hari ini sesuai maklumat Kapolri ada ormas terlarang kemudian dia membela dengan menyudutkan NU dan Muhammadiyah, ini jelas a

DUA KARYA, TAPI BEDA KELAS

Kelas yg pertama dihasilkan oleh seorang yg hebat menata kota dan pandai mengadministrasikan kebijakan. Ia juga berani meratakan para pembajak uang rakyat. Kelas yg kedua dihasilkan oleh seorang yg hebat menata kata dan pandai mencat atap rumah warga. Ia juga berani menerobos covid 19 dn kerumunan massa untk bertemu pertama imam besar HRS sekembalinya dari Saudi Arabi.

Pelawak Panji Dalam Masalah Besar! Gara-gara Bela FPI Habib Rizieq Tapi Salahkan NU dan Muhammadiyah

Pelawak Panji Pragiwaksono dalam masalah besar! Gara-gara Panji Pragiwaksono membela ormas yang didirikan Habib Rizieq Shihab FPI tapi menyalahkan dua ormas besar; Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Pernyataan Panji Pragiwaksono yang memuji-muji FPI dan menyudutkan NU-Muhammadiyah kemudian viral. Komedian ini pun dihujat. Hujatan datang termasuk dari Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Pegiat media sosial Denny Siregar juga menyebut Panji kini dalam masalah besar. "Cari masalah Pandji ini.. Mau bela FPI sih silahkan, tapi jangan merendahkan NU dan Muhammadiyah. FPI gada seupil2nya dibandingin 2 ormas besar yang sejarahnya ikut memerangi penjajah ini.." tulis Denny Siregar Rabu 20 Januari 2021 malam. Postingan Denny ramai komentar menghujat Panji. Sementara Muannas menilai perjuangan serta jasa dua ormas besar Indonesia NU dan Muhammadiyah tak sepadan dibandingkan Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dilarang. Hal itu diungkapkan Muannas untuk menepis pernyataan ko

Jack Ma Akhirnya Muncul Lagi Setelah Hilang Misterius 3 Bulan

 Founder e-commerce Alibaba, Jack Ma, akhirnya kembali muncul ke publik. Pada Rabu (20/1), ia menampakkan dirinya dalam sebuah video acara amal yang di-posting di media sosial China.  Menurut laporan CNBC, dalam video tersebut Jack Ma berbicara kepada para guru pedesaan China sebagai bagian dari salah satu inisiatif yayasan amalnya, Jack Ma Foundation. Acara tahunan ini hendak merayakan pencapaian para guru pedesaan dengan memberikan dukungan uang tunai.  Ini merupakan kemunculan Jack Ma di muka publik yang pertama selama kurang lebih tiga bulan terakhir.   Sebelumnya, Jack Ma mendapat sorotan publik setelah mengritik otoritas keuangan dan pemerintah China pada Oktober tahun lalu, yang memicu spekulasi tentang keberadaannya.   Di saat yang bersamaan saat Jack Ma menghilang dari muka publik, perusahaannya menghadapi pengawasan peraturan yang meningkat di negara tersebut. Salah satunya adalah ditariknya penawaran umum saham perdana (IPO) Ant Group, raksasa teknologi finansial (financial

Ganjar pranowo tengok anak anak pengungsi gunung Merapi

 Karena anak-anak kita berhak memeroleh bahagia di manapun. Saat nengok saudara2 di pengungsian Gunung Merapi ini, saya bungah mendengar tawa mereka. Eh lha kok malah ada yang baru melahirkan. Jagong bayen sekalian. Tetep sehat nggih. Dan terus patuhi spt yg tertulis di kaos ibu2 yg sedang goreng mendoan itu. #GanjarPranowo

Wagub DKI Benarkan Sanksi Denda Progresif Pelanggar Protokol Kesehatan Dihapus

 JAKARTA,-  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan sanksi denda progresif bagi pelanggar protokol kesehatan di Jakarta dihapus. Penghapusan denda progresif seiring dengan mulai berlakunya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19. Riza menyatakan bahwa penghapusan tersebut dimaksudkan agar aturan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) memiliki keselarasan dengan Perda yang ada dan berlaku. "Jadi denda progresif itu di Pergub 79 kenapa dihapuskan? Karena kita keluarkan Pergub Nomor 3 tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan Perda Nomor 2 Tahun 2020. Jadi jangan sampai Pergub membuat kebijakan melebihi daripada Perda. Karena di Perdanya tidak ada progresif, jadi kita juga tidak ada progresif," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/1/2021), seperti dikutip Antara. Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi... Denda progresif bagi pelanggar protokol kesehatan itu, terter

Tengku Zulkarnain ke Jokowi: Terima Kasih, Pak Presiden …

  Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ucapan terima kasih itu menanggapi kunjungan Jokowi ke Kalimantan Selatan yang memantau situasi dan korban banjir di daerah tersebut, Selasa 19 Januari 2021. Zulkarnain berharap kunjungan Presiden Jokowi bisa memberikan semangat kepada para korban. Hal itu disampaikan Zulkarnain melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Selasa 19 Januari 2021. Pria yang selama ini dikenal vokal mengkritik pemerintah ini juga me-mention cuitannya ke akun Jokowi. “Terima kasih Pak Presiden @jokowi atas kunjungannya menempuh banjir ke Kalsel. Semoga kunjungan bapak membesarkan hati rakyat di sana dan membangun kesabaran mereka. Aamiin…” cuit Zulkarnain. Selain Tengku Zul, pegiat media sosial Denny Siregar juga ikut menyoroti aksi menerjang banjir yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat melintasi Desa Pekauman Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. D

Beda Tornado dan Puting Beliung yang Terjang Wonogiri

 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan pusaran angin yang terjadi di Wonogiri merupakan fenomena puting beliung. Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto mengatakan fenomena itu berasal dari awan Cumulonimbus (Cb). Siswanto membeberkan bagaimana puting beliung bisa terbentuk. Menurutnya, awan Cb super sel dan membentuk gugus awan umumnya menghasilkan cuaca yang cukup berdampak di area di bawahnya. Citra radar menunjukkan hujan yang terjadi di wilayah itu bervariasi, mulai tingkat sedang hingga sangat lebat. Golakan yang terjadi di dalam Awan Cb akibat proses mikrofisika itu, kata dia bisa menghasilkan tiga fenomena cuaca lokal, yakni angin kencang dari dasar awan (downburst) atau kalau membentuk pusaran angin disebut puting beliung Kemudian, awan itu juga dapat menghasilkan hujan disertai es (hail) yang berasal dari gumpalan kristal es keluar dari proses golakan dan downburst tersebut. "Ketiga, petir yang dapat dihasilkan dari

Anies Cabut Aturan Sanksi Denda Progresif Bagi Pelanggar PSBB

 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2021 yang ditandatangani Anies pada 7 Januari 2021. Pergub tersebut berisi tentang peraturan pelaksanaan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang penanggulangan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19. Dalam Pergub Nomor 3 Tahun 2021 tersebut, diketahui juga bahwa salah satu isinya menghapus sanksi denda progresif PSBB yang sebelumnya ada di Pergub Nomor 101 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 Di Bab XII ketentuan penutup pasal 69 disebutkan ada 7 Pergub yang dihapus dan tidak berlaku lagi, Berikut Pergub yang dihapus: a. Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2020 Nomor 55003

WNI Jadi Komponen Cadangan Militer, Kemenhan Targetkan 25 Ribu Pendaftar Milenial

 JAKARTA, KOMPAS.TV - Kedaulatan wilayah tanah air kini tak hanya bergantung pada personel militer darat, laut dan udara. Warga sipil juga dapat dikerahkan saat negara dinyatakan darurat militer. Saat ini, pemerintah resmi memberlakukan peraturan pemerintah yang mengatur komponen cadangan pertahanan dari kalangan sipil pada 12 Januari 2021. Dalam pasar 87 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021, disebutkan bahwa dalam hal seluruh atau sebagian wilayah NKRI dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang, Presiden dapat menyatakan mobilisasi. Syarat perekrutan warga sipil ke dalam komponen cadangan pertahanan, salah satunya berusia 18 hingga 35 tahun. Target perekrutan mencapai 25 ribu personel yang akan didukung pelatihan dasar militer selama 3 bulan. Potensi pertahanan Indonesia termasuk aspek komponen cadangannya, kini berada di peringkat 16 dunia dan merajai potensi warga sipil yang dinilai layak perang. Dari dua negara terdekat, Singapura tercaatat memiliki potensi komponen cadan

Puisi Fadli Zon Berjudul Negeri di Tepi Jurang Disambut Prokontra Warganet

 JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menulis puisi berjudul "Negeri di Tepi Jurang". Puisi tersebut dipostingnya di lini masa akun Twitternya. Dalam puisi itu, Fadli menuliskan tentang kisah negeri yang sedang berada di tepi jurang akibat berbagai persoalan di antaranya pandemi, utang dan berbagai bencana yang terjadi. Puisi yang ditulisnya pada Rabu (20/1/2021) hari ini ditutup dengan doa meminta kepada Allah SWT untuk menyelamatkan negeri dan rakyat. Berikut isi puisinya: NEGERI DI TEPI JURANG Apalagi yang mau kita katakan Kata-kata berujung bui Apalagi yang mau kita suarakan Suara-suara berkabung sunyi Apalagi yang mau kita lakukan Semua dilarung tirani Negeri di tepi jurang Dililit utang terus menjulang Wabah pandemi mengoyak bumi ketimpangan makin tinggi bencana dimana-mana di darat di laut di udara Negeri di tepi jurang Dijangkiti kebohongan kebencian kemunafikan Negeri di tepi jurang Dilanda kesombongan kebengisan penindasan Ya Allah Selamatkan negeri ini Sel

Penyebar Hoaks Vaksinasi Tewaskan Kasdim 0817 Ditangkap Polisi Rabu 20 Januari 2021 16:47 WIB

  GRESIK - Polres Kabupaten Gresik menangkap terduga pelaku penyebar hoaks vaksinasi yang menewaskan Kasdim 0817 Mayor Sugeng Riyadi. "Pelaku berinisial TS, usia 44 tahun, asal dan domisili Gresik. Ditangkap jajaran Polres di Gresik," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat menyampaikan pres rilis di Mapolres Gresik seperti dilansir Antara, Rabu (20/1/2021). Ia mengatakan penangkapan dilakukan setelah penyelidikan Satreskrim Polres Gresik bersama Tim Siber Polres dan Siber Polda Jatim. "Apa yang telah dilakukan pelaku ini berkaitan dengan program pemerintah Indonesia yakni vaksinasi," ucap Slamet. Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung sebagai Ikhtiar pemerintah Indonesia agar terhindar dan bebas Covid-19. Baca juga: Hoaks!, Kabar Habib Rizieq Meninggal di Sel karena Covid-19 "Mari amankan program pemerintah proses vaksinasi yang berlangsung," paparnya. Sementara terkait tersangka lain, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto aka