Skip to main content

Tengku Zulkarnain ke Jokowi: Terima Kasih, Pak Presiden …

  Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ucapan terima kasih itu menanggapi kunjungan Jokowi ke Kalimantan Selatan yang memantau situasi dan korban banjir di daerah tersebut, Selasa 19 Januari 2021. Zulkarnain berharap kunjungan Presiden Jokowi bisa memberikan semangat kepada para korban. Hal itu disampaikan Zulkarnain melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Selasa 19 Januari 2021.





Pria yang selama ini dikenal vokal mengkritik pemerintah ini juga me-mention cuitannya ke akun Jokowi.

“Terima kasih Pak Presiden @jokowi atas kunjungannya menempuh banjir ke Kalsel. Semoga kunjungan bapak membesarkan hati rakyat di sana dan membangun kesabaran mereka. Aamiin…” cuit Zulkarnain.

Selain Tengku Zul, pegiat media sosial Denny Siregar juga ikut menyoroti aksi menerjang banjir yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat melintasi Desa Pekauman Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Denny Siregar meminta Kepala Negara untuk tidak perlu menerjang banjir dengan alasan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan tidak menyukai hal tersebut.“Pak @jokowi tidak usahlah pakai acara menerjang banjir di Kalsel kayak gini @SBYudhoyono tidak suka,” cuitnya dalam akun Twitter @DennySiregar7.
“Pak @jokowi tidak usahlah pakai acara menerjang banjir di Kalsel kayak gini @SBYudhoyono tidak suka,” cuitnya dalam akun Twitter @DennySiregar7.


#tengkuzull #denniesiregar #rengkuzullterimakasih #terimakasihjokowi

Comments

Popular posts from this blog

Tiga Nyai dari Tanah Sunda yang Buat Meneer Belanda Terpikat

Bandung - Nyai, sebuah panggilan yang lumrah terpasangkan ke orang wanita khususnya yang dari tanah Sunda. Tapi pada zaman penjajahan, pemaknaan panggilan Nyai punya konotasi yang tidak terlalu baik.Diperlihatkan dengan info panggilan Nyai di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Nyai n 1 panggilan untuk orang wanita yang belum atau sudah kawin; 2 panggilan untuk orang wanita yang umurnya lebih tua dibandingkan orang yang panggil; 3 gundik orang asing (terutama orang Eropa)| Lalu panggilan nyai tapi dengan pengulangan di KBBI, nyai-nyai n panggilan ke wanita simpanan orang asing. Dalam buku Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda kreativitas Reggie Bay, sang penulis menerangkan istilah Nyai yang digunakan dari bahasa Bali. Kata itu ada bersama dengan peristiwa wanita Bali yang menjadi gundik atau wanita simpanan dari sebagian orang Eropa. Sang nyai dikabarkan akan ditinggalkan oleh orang asing begitu mereka kembali pulang. Tapi, dalam beberapa kasus ada orang asing yang benar-benar jatuh hati s...

Kampung mati jatinegara

  Mbah jarot .Ada sebuah kampung terbengkalai dimana kampung ini pada kenal menggunakan nama Kampung Vietnam , & pada kampung ini terdapat keliru satu sosok yg syahdan pungkasnya dia merupakan seseorang rakyat  vietnam yg pernah tinggal pada kampung ini. Bagaimana kisah selengkapnya? simak cerita berikut Jangan lupa berikan like & komentarnya " Kampung Vietnam " pada Kramat Jati, Jakarta Timur, masih dihuni 13 ketua keluarga (KK). Tak perlu banyak  orang yg memahami pada daerah tadi masih ada bangunan yg dikenal rakyat  lebih kurang menjadi Kampung Vietnam . Bahkan beberapa pada antaranya menyebut Kampung Mati Vietnam karena keangkerannya yg masih tersohor sampai ketika ini. Terletak pada Jalan Diklat Depsos RT 13/3, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, lokasi ini adalah eks evakuasi rakyat  Vietnam & panti jompo lebih kurang tahun 1980-an. Sebelum dikenal menjadi kampung mati   Vietnam, perkampungan yg berada pada daerah Kramat Jati, Jakarta ...

Tukang becak di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

  Mbahjarot - Belakangan ini dunia maya digemparkan cerita seram seorang tukang becak di teritori Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Tukang becak namanya Pian itu akui terima uang Rp100 ribu dari penumpang, tetapi tiba-tiba beralih menjadi daun. Di video yang diupload account TikTok @iwanmusicakeyboard81, Pian akui awalannya mengantarkan seorang penumpang dari dermaga ke sebuah rumah sakit. Sesampai di arah, penumpang itu memberi biaya sejumlah Rp100 ribu. © TikTok @iwanmusicakeyboard81 " Turunnya penumpang dibayarkannya uang 100 ribu, uang merah terus dimasukin ke kantong," ujarnya. Anehnya, saat kembali dilihat uang itu sudah beralih menjadi daun yang serupa dengan daun kelapa. " Sampai dari muka (jalan) Kodim yang baru, disaksikan kembali uangnya menjadi ini (daun)," kata Pian sekalian memperlihatkan daun itu. Semuanya orang yang ada di sekitaran Pian juga turut kaget. Bahkan juga, ada yang sebelumnya sempat bertanya kembali dan pastikan bila Pian tidak terhi...