Skip to main content

Posts

Ramalan Jayabaya

 Mbah Jarot, Ramalan Jayabaya atau acapkalikali diklaim Jangka Jayabaya merupakan ramalan pada tradisi Jawa yg keliru satunya dianggap ditulis sang Jayabaya, raja Kerajaan Kediri. Ramalan ini dikenal dalam khususnya pada kalangan warga  Jawa yg dilestarikan secara turun temurun sang para pujangga. Asal usul primer serat ramalan Jayabaya bisa dicermati dalam buku   Musasar yg digubah sang Sunan Prapen berdasarkan masa Giri Kedaton. Sekalipun poly keraguan keasliannya, akan tetapi sangat kentara suara bait pertama buku   Musasar yg menuliskan bahwa Jayabaya yg menciptakan ramalan-ramalan tersebut. “ Kitab Musarar dibentuk tatkala Prabu Jayabaya pada Kediri yg gagah perkasa, musuh takut & takluk, tidak terdapat yg berani. ” Meskipun demikian, kenyataannya 2 pujangga yg hayati sezaman menggunakan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah & Mpu Panuluh, sama sekali nir menyebut bahwa Prabu Jayabaya mempunyai karya tulis pada buku  -buku   mereka yg berjudul Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Ha

Bejat! Wanita Bawah Umur di Koba Diperkosa 4 Pemuda Hingga Pingsan

BANGKATENGAH, BABELIDEA.COM — Seorang perempuan di bawah umur (18) menjadi korban pemerkosaan emat pemuda bejat di Kelurahan Berok, Kecamatan Koba. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B- 115 /II/2021/Babel /Res Bateng/Sek Koba, Tanggal 9 Februari 2021, pelapor sekaligus korban mengatakan telah mengalami kejahatan terhadap kesusilaan sebagaimana di maksud dalam Pasal 286 KUHP. Ke empat remaja tersebut yakni US, MA, RA dan MS melakukan aksi bejat tersebut di salah satu rumah kontrakan yang beralamat di Kelurahan Berok Kecamatan Koba. Kapolsek Koba IPTU M Manik menerangkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (8/2/2021) sekira pukul 00.30 WIB di kontrakan salah satu pelaku MA dengan modus mengajak minum-minuman keras jenis arak. “Dari keterangan korban, kejadian bermula saat dirinya bersama teman perempuannya diajak kekontrakan MA untuk makan nasi goreng. Seusai makan, MA langsung menyuruh MS membeli air minum dan arak untuk diminum bersama,” ujarnya. Dikatakan Kapolsek, ko

Banyak Hotel Diobral Murah, Saatnya Borong Properti ?

Pengusaha hotel banyak yang kolaps di tengah pandemi sehingga tak sedikit yang mengobral aset seperti yang terjadi di Jogja dan daerah lainnya. Di sisi lain ini bisa jadi peluang bagi investor saat ini untuk mendapatkan hotel di bawah harga pasar. "Tergantung persepsi investor, kalau outlook-nya long term atau jangka panjang ini  opportunity , karena banyak  desperate asset  yang lagi merana, artinya okupansi rendah, operasional nggak ketutup, sehingga banyak orang yang mau jual tapi harganya menarik dengan diskon bisa dinego," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto kepada  Mbah jarrot  Dengan demikian, saat ini pemilik hotel memiliki sifat yang lebih bisa diajak berdiskusi. Jika beberapa tahun silam aset ini memiliki nilai besar karena industri yang berkembang pesat, maka saat ini banyak yang berada  undervalue. "Yang jelas ini keuntungan, ketika ada investor yang mau jangka panjang, sehingga dia beli harga yan

SURAT AHY KE PRESIDEN: TAK PERLU DIJAWAB

Mensesneg menjelaskan: - Ya, kami sudah menerima surat dari pak AHY yg ditujukan ke Presiden, diantar oleh Sekjend PD, Teuku Riefky Harsa - Kami rasa, kami tidak perlu menjawab surat tersebut, karena hal ini menyangkut dinamika internal partai, rumah tangga internal partai yg semuanya sudah diatur dalam AD-ART Ya iyalah...bener...gosah jawab. Ibarat kata, kita ada masalah nih dalam rumah tangga, terus ngadu ke Presiden. Laah apa hubungannya? Beginilah kalo pemimpin karbitan.😛 Dina Wadito

Habis Manis Sepah Dibuang?

"Saya memang anggota Banser, saya memang kader NU. Tapi kan saya setiap membuat konten sebenarnya tidak pernah bawa-bawa atribut (NU)"Tak Mencerminkan Sikap Nahdliyyin "Saya memang anggota Banser, saya memang kader NU. Tapi kan saya setiap membuat konten sebenarnya tidak pernah bawa-bawa atribut (NU)" Saking kontroversialnya, Abu Janda kini dilepeh oleh warga Nahdlatul Ulama (NU). Tak cuma oleh satu atau dua orang tapi mungkin oleh sekian juta warga nahdliyyin. Bukan berlebihan atau mereka-reka, meski bukan berasal dari survei pula. Namun pernyataan dari para tokoh NU belakangan ini nampaknya cukup mewakili kondisi di lapangan. Abu Janda yang selama ini identik dengan anak muda NU, kini seolah tak diinginkan keberadaannya.  "Saya memang anggota Banser, saya memang kader NU. Tapi kan saya setiap membuat konten sebenarnya tidak pernah bawa-bawa atribut," demikian kalimat yang dilontarkan kepada wartawan saat ia berada di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/2). *

Ini Pernyataan Abu Janda Usai Diperiksa Selama 12 Jam oleh Penyidik Bareskrim Polri

 Permadi Arya atau Abu Janda, diperiksa selama kurang lebih 12 jam  terkait twit kontroversial islam arogan di Bareskrim Mabes Polri. Abu Janda diperiksa terkait laporan dugaan Pelanggaran Undang Undang ITE atas twitnya yang menyebut agama islam arogan karena mengharamkan kearifan lokal. Abu Janda mengakui jika ia mendapat kurang lebih 50 pertanyaan dari penyelidik Bareskrim Polri. Dalam pemeriksaan ini, Abu Janda memberikan klarifikasi  atas twitnya yang menurutnya hanya ditujukan untuk merespons twit Tengku Zulkarnain. Sebelumnya, elemen masyarakat yang mengatasnamakan ikatan aktivis 98 mengklaim telah menyiapkan seribu pengacara untuk memberi advokasi hukum terhadap pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda. Ketua Umum Ikatan Aktivis 98, Immanuel Ebenezer, menilai dilaporkannya Abu Janda ke pihak kepolisian atas tuduhan rasisme tidak sesuai fakta hukum. #ustad abu janda #permadi arya #save permani arya

Tersinggung Disebut Ganteng, Pria 45 Tahun Buntuti dan Bacok Teman Satu Kos hingga Tewas

 Seorang pria nekat menganiaya teman satu kosnya hingga tewas. Penganiyaan berujung maut itu terjadi hanya gara-gara korban menyebut pelaku ganteng. Pelaku yang tersinggung lalu membuntuti korban lalu membacok korban sebanyak empat kali hingga tewas. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak di Riau, menangkap seorang pelaku pembunuhan terhadap teman satu kos di Riau. Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadyanto mengatakan, pelaku pembunuh berinisial KS (45) alias Kuna alias Bai warga asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pelaku membunuh teman satu kos bernama Susiato alias Yanto. Pemicu pembunuhan ini terkesan sepele, karena pelaku membunuh hanya karena disebut ganteng oleh korban. "Korban bilang ke pelaku. Tumben, kok ganteng kali, mau ke mana. Karena ucapan itu, membuat pelaku tersinggung," ungkap Gunar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Kamis (21/1/2021). "Jadi morif pembunuhan ini, karena pelaku merasa tersinggung ketika disebut ganteng oleh korban," tamb