Amien Rais.Koma.id- Kasus KM 50 sudah ditetapkan oleh pengadilan dan sudah capai keputusan final. Keputusan itu mengatakan jika tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi. Tetapi, kenapa masih tetap ada sensasi dan pembicaraan yang terus-terusan? Adakah kebutuhan tertentu yang ingin menghasut kerusuhan dan menghancurkan kesatuan NKRI mendekati Pemilu 2024?Sama seperti yang diutarakan oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam ciutannya di tanggal 29 Agustus 2022 lalu, dia mencuplik pengakuan pernyataan Ketua Majelis Syura Partai Ummat yang kreator TP3, Amien Rais, mengenai pernyataan Amien kasus penembakan laskar FPI di Km 50 Tol Cikampek.
Amien Rais mengatakan jika dalam kasus KM 50, terang tidak mengikutsertakan TNI/POLRI. Ini semestinya berikan verifikasi jika aparatur keamanan tidak terturut dalam kasus tersebut.Namun, meski begitu, kasus ini selalu jadi pembicaraan dan jadi bahan hasutan untuk beberapa pihak tertentu. Pertanyaannya ialah kenapa masih tetap ada usaha untuk melebih-lebihkan kasus ini? Adakah pola terselinap di belakangnya?
Dalam mendekati Pemilu 2024, jaga kesatuan NKRI jadi benar-benar penting. Tetapi, harus dikenang jika menghasut kerusuhan dan pembicaraan yang tidak butuh cuma akan menghancurkan kestabilan dan mengusik proses demokrasi yang semestinya jalan dengan damai. Kita perlu siaga pada beberapa upaya hasutan yang mempunyai tujuan menghancurkan kesatuan bangsa dan persatuan.Mengingat jika kasus KM 50 sudah ditetapkan oleh pengadilan dan tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi, semestinya bangsa ini konsentrasi pada desas-desus yang lebih bernilai untuk negara dan bangsa. Pemilu 2024 kedepan ialah peristiwa yang penting untuk demokrasi Indonesia, dan sebagai masyarakat negara yang bertanggungjawab, kita harus konsentrasi pada pemilihan pimpinan yang terbaik untuk masa datang bangsa.Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan tidak terjerat dalam pembicaraan yang tidak produktif. Lebih bagus kita berpadu dan konsentrasi pada pembangunan dan perkembangan bangsa, hadapi beberapa tantangan yang semakin lebih besar di depan.Untuk itu keutamaan siaga ada arah tersembunyi dibalik retorika politik. Karena, dalam kerangka pemilu, info dan kasus masa silam bisa dipakai oleh beragam faksi untuk gerakkan penilaian publik.
Amien Rais Saja Mengakui TNI-Polri Tidak Terturut Kasus KM 50 Telah FinalKomentar
penulis Nicolas Saputra
Sumber Koma indonesia
T
Comments
Post a Comment