Skip to main content

Cerita Seram Ketindihan Penunggu Kosan yang Mengusik Tiap Malam Ramdani

 SERAM! Cerita Seram Ketindihan Penunggu Kosan yang Mengusik Tiap Malam Ramdani

Horor, contoh mimpi jelek, seram, narasi mistik, cerita seram di kosan (pixabay) SuaraSoreang.id - Cerita seram di kosan atau kontrak sering jadi narasi mistik yang memikat buat disimak.
Tentunya ada-ada saja kosan atau rumah kontrak yang menakutkan untuk ditempati, yang memberikan pengalaman mistik untuk sang penghuni.
Seperti narasi seram ini kali yang bercerita cerita mistis pengalaman seorang yang sudah menempati kosan horor.
Di akhir tahun 2017 Lia memperoleh tugas sebagai karyawan kantoran. Tetapi, jarak tempat kerjanya termasuk cukup jauh, yakni 1 jam perjalanan dari rumah.
Karena jarak perjalanan yang jauh dari rumah Lia juga memilih untuk ngontrak saja, dan pulang tiap sore pada hari Sabtu, kembali lagi ke tempat kerja Senin pagi.


Merilis situs twitter account @silpiiee yang bercerita cerita mistik pada periode lalu yang dirasakan oleh kakaknya yang namanya Lia. Pertama kalinya kerja, Lia cukup susah saat mendapati kosan yang pas, sampai berulang-kali pindah.
Lalu dia juga pas tinggal di kosan dengan temannya yang namanya Cia. Berlalu dua tahun, Lia memilih untuk kembali berpindah ke kosan yang terdekat dengan kantornya yakni pada awal tahun 2020.
Sebagai karyawan kantoran yang pergi pagi pulang sore, seringkali Lia harus pulang malam dan lembur. Hal tersebut membuat Lia tidak punyai waktu untuk bersihkan kostannya. Sampai di suatu malam, dia punyai waktu senggang, jadi dia memilih untuk beberes kostan.
Sejak berpindah ke kosan baru, sejak dahulu memang ada banyak kotoran-kotoran pada dinding yang telah ketinggalan seperti misalnya sarang laba-laba. Ditambah lagi di tiap pojok kostannya. Malam itu Lia juga bersihkan semua sarang laba-laba dengan sapu sampai bersih.
Lia tidak punyai firasat buruk. Sesudah usai bersihkan semua Lia lalu segera untuk tidur, dia telah membayangkan melaut dalam mimpi yang cantik, tp kenyataannya sebaliknya, bukan mimpi cantik yang dia dapat.

Lia ketindihan, dia terganggu oleh figur wanita penghuni kostannya yang baru ini. Figur itu membentak Lia terus-terusan karena ada suatu hal yang Lia kerjakan dan figur itu tidak terima.

"Ngapa kamu buang?!"
"Mengapa kamu buang itu"\
"Itu rumahku!"

Figur itu geram-marah dan terus mengusik Lia sepanjang sekian hari ke depan hingga membuat Lia tidak dapat tidur pulas.
Sabtu sore juga datang, Lia juga pulang ke rumahnya. Lia bercerita semua yang ia alami, bahkan juga Lia sebelumnya sempat nyaris sakit karena kekurangan tidur sekian hari terakhir karena tingkah masalah figur wanita itu.

Lia masih bimbang apa yang dia kerjakan sampai membuat penghuni kosan itu benar-benar geram. Saat dengar narasi Lia, ibunya langsung berpikiran jika yang membuat figur itu geram ialah akibatnya karena Lia bersihkan sarang keuntungan laba di kostannya.

"Saat sebelum ia kacaukan kamu, Kamu ngapain lia?"

"Gaada membuang-buang barang di kosan?"
"Gaada buk, Lia hanya bersihkan sarang keuntungan laba doang, kotor sekali soalnya." Terang Lia.
"Nach, kemungkinan itu Lia, rumah ia di salah satunya sarang keuntungan laba yang kemungkinan kamu membersihkan"

Lia yang dengarnya cuma diam, termenung sesaat, sampai ia seperti ingat suatu hal
"Oh iyaa bu, saya inget, cocok ia geram geram ia ada banyak kali nunjuk ke satu pojok atap sekalian ngomong "Itu rumahku,mengapa kamu buang" getho bu.
"Nach itulah lia, ia geram, ngapa juga kamu buangkan tempat tinggalnya" Jawab kembali ibunya.
"Iyakan Lia gatau bu, lagian kotor sekali, di rumah kan memang gaboleh ada sarang keuntungan laba" "iya, iya"

Selanjutnya Lia juga mengingat kembali salah satunya penghuni kosan saat sebelum Lia tiba dan tempati kosan itu.
"Ohya bu, Lia baru tahu rupanya argumen Bu Erna berpindah kosan dari kosan yang Lia menempati sekarang."
Bu Erna, rekan satu kantor Lia yang telah terlebih dahulu tempati kamar kosan itu, tetapi buk Erna cuma bertahan sebulan, ucapnya kostannya kotor, setiap hari banyak kotoran tikus ditiap pojok ruangan kostan.
Walau sebenarnya telah dibelikan penangkap tikus, toksin tikus tetapi tidak ada tikus yang mati atau terperangkap. Yang anehnya, Lia yang telah lama tinggal di kosan tidak pernah menyaksikan tikus kotor sama sekali. Hal itu juga membuat Lia sadar, jika tikus itu mungkin ialah semacam dari figur yang serupa yang menyukai mengganggunya.
Pada akhirnya, sesudah Lia tahu apa argumen yang membuat penghuni kostannya geram, Lia juga mohon maaf ke figur wanita itu dan meminta supaya tidak mengusiknya lagi.
Beberapa bulan dari peristiwa itu juga sudah berakhir, figur itu pada akhirnya tak pernah mengganggu Lia lagi.
Di awal tahun 2022, Lia juga memilih untuk kembali berpindah dari kosan tersebut.(*)

Sumber: Situs Twitter @silpiiee





Comments

Popular posts from this blog

Bejat! Wanita Bawah Umur di Koba Diperkosa 4 Pemuda Hingga Pingsan

BANGKATENGAH, BABELIDEA.COM — Seorang perempuan di bawah umur (18) menjadi korban pemerkosaan emat pemuda bejat di Kelurahan Berok, Kecamatan Koba. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B- 115 /II/2021/Babel /Res Bateng/Sek Koba, Tanggal 9 Februari 2021, pelapor sekaligus korban mengatakan telah mengalami kejahatan terhadap kesusilaan sebagaimana di maksud dalam Pasal 286 KUHP. Ke empat remaja tersebut yakni US, MA, RA dan MS melakukan aksi bejat tersebut di salah satu rumah kontrakan yang beralamat di Kelurahan Berok Kecamatan Koba. Kapolsek Koba IPTU M Manik menerangkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (8/2/2021) sekira pukul 00.30 WIB di kontrakan salah satu pelaku MA dengan modus mengajak minum-minuman keras jenis arak. “Dari keterangan korban, kejadian bermula saat dirinya bersama teman perempuannya diajak kekontrakan MA untuk makan nasi goreng. Seusai makan, MA langsung menyuruh MS membeli air minum dan arak untuk diminum bersama,” ujarnya. Dikatakan Kapolsek, ko...

Restoran legendaris Rindu Alam

  Mbahjarot jakarta - Rasa bahagia  & senang  menyelimuti naturalis Alfred Russel Wallace saat pertama kali menginjakkan kaki pada Bogor (Buitenzorg). Seperti yg ditulis pada bukunya yg berjudul The Malay Archipelago (1869): Bagi orang yg sudah usang   tinggal pada wilayah yg lebih panas, Buitenzorg sebagai wilayah yg nyaman, udaranya selalu segar & menyenangkan. Benar saja, hal itu masih diamini hingga hari ini. Apalagi waktu kunjungan diarahkan ke wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Tempat tadi telah tentu menciptakan mereka yg berkunjung akan menerima suasana nyaman pada menikmati udara segar sekaligus menyenangkan.Namun, Puncak tidak melulu menunjukkan hal itu. Sebab, bagi beberapa orang, berjalan ke Puncak senantiasa bisa memutar saat buat bernostalgia akan  hal, keliru salah satunya  mengunjungi restoran legendaris Rindu Alam. Hal yg niscaya, bukan tanpa alasan Rindu Alam sebagai top of mind warga  saat ke Puncak. Selain restoran ini ...

Tiga Nyai dari Tanah Sunda yang Buat Meneer Belanda Terpikat

Bandung - Nyai, sebuah panggilan yang lumrah terpasangkan ke orang wanita khususnya yang dari tanah Sunda. Tapi pada zaman penjajahan, pemaknaan panggilan Nyai punya konotasi yang tidak terlalu baik.Diperlihatkan dengan info panggilan Nyai di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Nyai n 1 panggilan untuk orang wanita yang belum atau sudah kawin; 2 panggilan untuk orang wanita yang umurnya lebih tua dibandingkan orang yang panggil; 3 gundik orang asing (terutama orang Eropa)| Lalu panggilan nyai tapi dengan pengulangan di KBBI, nyai-nyai n panggilan ke wanita simpanan orang asing. Dalam buku Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda kreativitas Reggie Bay, sang penulis menerangkan istilah Nyai yang digunakan dari bahasa Bali. Kata itu ada bersama dengan peristiwa wanita Bali yang menjadi gundik atau wanita simpanan dari sebagian orang Eropa. Sang nyai dikabarkan akan ditinggalkan oleh orang asing begitu mereka kembali pulang. Tapi, dalam beberapa kasus ada orang asing yang benar-benar jatuh hati s...