Intimidasi Ludah Pocong
Desi dan Bina ialah perawat baru di rumah sakit terseram di kota
Telah beberapa puluh kali mereka dengar narasi hantu mengenai rumah sakit itu dari teman-temannya.Tetapi, karena mereka berdua benar-benar cuek, mereka tidak gampang memercayainya.
Saat Desi bekerja malam hari, tiba seseorang pria dengan muka pucat. Desi berpikiran jika orang itu sedang sakit kronis. Saat Desi panggil dokter, mendadak orang itu lenyap.
"Kamu saksikan di mana, Des? Orang itu sudah tidak ada," kata Dokter Ridwan. "Periode, sich, dok? Barusan ada di muka. Telah pulang kemungkinan, ya?" jawab Desi.
Masuk jam pulang, Desi mendapati ludah di lantai ruangan piketnya. Ia juga membersihkan dengan ketus sekalian berpikiran siapakah yang lakukan hal kotor itu. Setiba di kost, Desi menceritakan pada Bina mengenai pasien yang mendadak lenyap itu. Jangan-jangan, kata Bina, pasien itu ialah hantu.
Saat Bina ingin ke kamar mandi, ia mendapati ludah yang banyak di jamban. Walau sebenarnya, Desi waktu itu belum masuk ke kamar mandi. Ia berasa tak pernah meludah."Siapa sich yang ngeludah di kamar mandi saya. Elo, ya, Des?" bertanya Bina.Dengar itu, Desi takjub. Ia terpikir dengan ludah di lantai rumah sakit. Ia menyaksikan ludah-ludah yang lain di bawah kasur sampai dekat pintu kost.Tanpa berpikir panjang, Desi cepat-cepat ajak Bina keluar. Tetapi, saat mereka buka pintu, figur pocong dengan muka horor berdiri pas di depannya. Pocong itu meludah dengan mata melotot.
Desi juga tidak sadarkan diri, dan Bina berteriak histeris sekalian pergi tinggalkan Desi yang terkapar di muka pintu kosannya.
Comments
Post a Comment