Skip to main content

Tukang becak di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

 

Mbahjarot - Belakangan ini dunia maya digemparkan cerita seram seorang tukang becak di teritori Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tukang becak namanya Pian itu akui terima uang Rp100 ribu dari penumpang, tetapi tiba-tiba beralih menjadi daun.
Di video yang diupload account TikTok @iwanmusicakeyboard81, Pian akui awalannya mengantarkan seorang penumpang dari dermaga ke sebuah rumah sakit. Sesampai di arah, penumpang itu memberi biaya sejumlah Rp100 ribu.

© TikTok @iwanmusicakeyboard81


" Turunnya penumpang dibayarkannya uang 100 ribu, uang merah terus dimasukin ke kantong," ujarnya.

Anehnya, saat kembali dilihat uang itu sudah beralih menjadi daun yang serupa dengan daun kelapa.

" Sampai dari muka (jalan) Kodim yang baru, disaksikan kembali uangnya menjadi ini (daun)," kata Pian sekalian memperlihatkan daun itu.

Semuanya orang yang ada di sekitaran Pian juga turut kaget. Bahkan juga, ada yang sebelumnya sempat bertanya kembali dan pastikan bila Pian tidak terhipnotis.

" Benar Lillahita'ala, duit. buat apa saya bohong. Tidak hipnotis tidak, biasa" ujarnya.
Menurut Pian, penumpang itu menampik terima kembalian. Figurnya juga terlihat ramah karena memberi uang yang lebih besar dibanding biaya.

" Saya tidak ada kembalian, langsung saja mengambil, kada apapun? langsung saja mengambil tidak papah," tutur Pian tirukan pembicaraannya dengan penumpang misteri.

Video itu memetik bermacam komentar dari warganet. Mereka menyangka penumpang yang dibawa tukang becak itu asal dari Kota Saranjana, salah satunya tempat goib di Kalimantan Selatan.

" Penumpangnya kemungkinan dari kota saranjana kemungkinan," catat @mami Al-Hafidz.

" Di daerah saya beberapa orang yang ilmunya semacam itu dapat mengubah daun menjadi uang tetapi tidak kuat lama. Sesudah orangnya pergi daunya berbeda menjadi daun," catat @misdar.




Comments

Popular posts from this blog

Kampung mati jatinegara

  Mbah jarot .Ada sebuah kampung terbengkalai dimana kampung ini pada kenal menggunakan nama Kampung Vietnam , & pada kampung ini terdapat keliru satu sosok yg syahdan pungkasnya dia merupakan seseorang rakyat  vietnam yg pernah tinggal pada kampung ini. Bagaimana kisah selengkapnya? simak cerita berikut Jangan lupa berikan like & komentarnya " Kampung Vietnam " pada Kramat Jati, Jakarta Timur, masih dihuni 13 ketua keluarga (KK). Tak perlu banyak  orang yg memahami pada daerah tadi masih ada bangunan yg dikenal rakyat  lebih kurang menjadi Kampung Vietnam . Bahkan beberapa pada antaranya menyebut Kampung Mati Vietnam karena keangkerannya yg masih tersohor sampai ketika ini. Terletak pada Jalan Diklat Depsos RT 13/3, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, lokasi ini adalah eks evakuasi rakyat  Vietnam & panti jompo lebih kurang tahun 1980-an. Sebelum dikenal menjadi kampung mati   Vietnam, perkampungan yg berada pada daerah Kramat Jati, Jakarta ...

Restoran legendaris Rindu Alam

  Mbahjarot jakarta - Rasa bahagia  & senang  menyelimuti naturalis Alfred Russel Wallace saat pertama kali menginjakkan kaki pada Bogor (Buitenzorg). Seperti yg ditulis pada bukunya yg berjudul The Malay Archipelago (1869): Bagi orang yg sudah usang   tinggal pada wilayah yg lebih panas, Buitenzorg sebagai wilayah yg nyaman, udaranya selalu segar & menyenangkan. Benar saja, hal itu masih diamini hingga hari ini. Apalagi waktu kunjungan diarahkan ke wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Tempat tadi telah tentu menciptakan mereka yg berkunjung akan menerima suasana nyaman pada menikmati udara segar sekaligus menyenangkan.Namun, Puncak tidak melulu menunjukkan hal itu. Sebab, bagi beberapa orang, berjalan ke Puncak senantiasa bisa memutar saat buat bernostalgia akan  hal, keliru salah satunya  mengunjungi restoran legendaris Rindu Alam. Hal yg niscaya, bukan tanpa alasan Rindu Alam sebagai top of mind warga  saat ke Puncak. Selain restoran ini ...